Karoseri Indonesia Siap Tembus Pasar Afrika

Samarpratik > Berita Terbaru > Karoseri Indonesia Siap Tembus Pasar Afrika

Karoseri Indonesia Siap Tembus Pasar Afrika

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus mendorong upaya peningkatan industri karoseri Indonesia dengan memfasilitasi kerjasama karoseri lokal untuk mampu menembus pasar afrika.

Sampai saat ini saja untuk industri karoseri di Indonesia sudah mencapai 500 lebih dan dari jumlah tersebut hanya setengahnya yang memang secara rutin memberikan laporan dan terdaftar dalam Asosiasi Karoseri Indonesia (Askrindo).

Industri karoseri di Indonesia dinilai mampu masuk dan tembus pasar internasional khususnya di Afrika. Menurut Harjanto Dirjen Industri Logam, Mesim, Alat Trasnportasi dan Elektronika (ILMATE) nantinya jika kerjasama ini benar-benar terealisasi maka karoseri Indonesia bukan hanya melakukan ekspor barang jadi melainkan akan menjadi investor di afrika.

“Sekarang ada yang sudah datang ke saya dan bertemu itu dari Kenya, mereka sedang mencari karosesri dalam negeri untuk bisa membuat bus di sana. Mereka sudah memiliki industri mesin dan sasisnya, jadi tinggal karosesrinya, Askarindo bisa didorong ke sana nanti,” tutur Harjanto, Kamis (1/3/2018) dilansir dari kompas.com.

Beberapa karoseri di Indonesia yang memang sudah berpengalaman menyambut baik rencana ini. New Armada menjadi salah satu karoseri Indonesia yang sudah diajak berbicara mengenai konsep ekspansi karoseri ke Afrika.

Nantinya karoseri lainnya akan diajak berdiskusi bagaimana bagusnya dan bagaimana sistem yang akan diajukan untuk mampu tembus pasar internasional. Tidak tanggung-tanggung menurut Askrindo pihak karoseri Indonesia akan diajak ke Afrika untuk melihat secara detail dan berbicara bagaimana sistem aturan yang berlaku di Afrika.

“Tahun ini kami akan bawa teman-teman Askarindo ke sana, untuk melakukan penjajakan dengan mereka. Kita akan  investasi di sana, ekspor tidak selalu membuat barang jadi kemudian dikirim, kalau kita lihat negara maju kan ekspornya yang datang,” kata Harjanto dilansir dari kompas.com.

Kabar gembira ini menjadi stimulan bagi pelaku bisnis otomotif di Indonesia. Berbagai potensi otomotif mulai dari skala karoseri, industri kecil dan menengah memang sebenarnya memiliki potensi yang begitu besar dan seharusnya bisa menjadi salah satu kepentingan yang harus ditindaklanjuti oleh pemerintah.