Wayan Koster Siapkan Rencana Pembangunan Buleleng

Samarpratik > Berita Terbaru > Wayan Koster Siapkan Rencana Pembangunan Buleleng

Wayan Koster Siapkan Rencana Pembangunan Buleleng

Wayan Koster Calon Gubernur Terpilih Bali masa jabatan 2018 – 2022 mulai memaparkan rencana kerja pembangunan untuk Kabupaten Buleleng setelah dirinya resmi dilantik sebagai Gubernur Bali September mendatang.

pemaparan sekilas tentang rencana pembangunan Kabupaten Buleleng disampaikan I Wayan Koster di wantilan Pura Desa Buleleng ketika didaulat menyampaikan sambutan dalam acara gelar budaya yang ketujuh kalinya di wantilan yang terletak di sebelah Pura Desa pada hari Sabtu(28/7).

Beberapa hal yang disampaikan dalam pembangunan Buleleng diantaranya proyek pembanguna jalan shortcut Singaraja Denpasar. Jumlah titik shortcutnya sebanyak 10 titik.” Untuk saat ini, sudaha ada DED untuk titik 3 dan 4,” ucapnya sembari menjelaskan pembahasan semua titik dan anggarannya terus dilakukan di masa persiapan pelantikannya sebagai  gubernur Bali. Mengenai pembiyaan, akan dibiayai oleh APBN,Provinsi dan kabupaten. Untuk titik 3 dan 4 dipastikan akan terwujud di tahun 2019. Dan direncanakan tahun 2020 semua sudah terwujud.

Selain itu, diungkapkan juga terkait pembangunan dan pembenahan pelabuhan di Buleleng dan Bali Utara, dimana pelabuhan Celukan Bawang dipusatkan pelabuhan bongkar muat barang berkapasitas internasional, dan pelabuhan Benoa sebagai pelabuhan kapal pesiar.

Walaupun pada kenyataanya memang Pelabuhan Celukan Bawang sebelumnya sudah pernah menjadi salah satu destinasi bersandarnya kapal pesiar di Bali. Dan 2018 ini bahkan sudah ada beberapa kapal pesiar siap bersandar di Pelabuhan Celukan Bawang.

“Saya tetapkan di provinsi, pelabuhan kapal pesiar hanya ada di Benoa dan Tanah Ampo. Sedangkan bongkar muat di Benoa akan ditutup untuk difokuskan di Celukan Bawang,” tegasnya.

Menganai rencana pembangunan bandara juga disinggung,” Saya pastikan jalan,” ungkapnya. Lalu mengenai pembangkit tenaga listrik, Wayan Koster  meminta agar tidak memakai batu bara melainkan gas karena batu bara mencemari lingkungan.

Pada malam gelar budaya itu diisi dengan sejumlah pertunjukan, dari tarian, nyanyian, satwa Bali, barongsay sampai pembacaan puisi yang dibawkana oleh Putri Suastini Koster. Turut hadir menonton, antara lain Wakil Bupati Buleleng Nyoman Sutjidra, Ketua DPRD Buleleng Gde Supriatna, sejumlah anggota DPRD dan pimpinan SKPD.