UMKM Bali Masih Kesulitan Penuhi Permintaan Pasar Wisata

Samarpratik > Pariwisata > UMKM Bali Masih Kesulitan Penuhi Permintaan Pasar Wisata

UMKM Bali Masih Kesulitan Penuhi Permintaan Pasar Wisata

Selain sebagai destinasi wisata favorit, Bali mendapatkan keuntungan dengan berbagai produk yang bisa dijual dan ditawarkan kepada para wisatawan yang datang. Salah satu peluang Usaha Kecil Mikro dan Menengah (UMKM) Bali sangat besar. Namun kenyataanya sampai saat ini peluang itu masih belum tergarap dengan baik karena UMKM Bali belum bisa memenuhi semua permintaan pasar yang ada.

“Sebagai daerah tujuan wisata, UMKM di Bali sebenarnya sudah ada pasarnya. Pasar (pembeli) nya sudah datang ke Bali sebagai imbas dari dunia pariwisata Bali yang sudah maju,”ujar Kepala Bidang Bina UMKM, Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah Pemerintah Provinsi Bali, Ketut Rai Sukerta, belum lama ini.

“Dari sekitar 10 juta wisatawan yang datang ke Bali, tidak semua bisa kita penuhi sovenirnya oleh para UMKM bali yang memang bergerak di sektor pembuatan produk oleh-oleh khas Bali. Malah sovenir dari Jepara dan Asmat Papua yang masuk ke Bali, dan itu ternyata laku,” imbuhnya.

Ketut Rai mengakui UMKM di Bali masih memerlukan banyak pembinaan terutama dalam hal inovasi pemasaran produk. Hal ini akan semakin menjadikan produk souvenir dan oleh-oleh dari UMKM bali mampu berjaya di rumah sendiri atau bahkan jika bisa mampu masuk di destinasi wisata daerah lain.

“Pemasaran UMKM di Bali banyak yang masih dilakukan secara tradisional. Oleh karena itu perlu kita fasilitasi dalam hal pendataan produk, promosi, dan pemasaran produk ke luar daerah hingga luar negeri. Pasar UMKM Bali ini tantangan sekaligus peluang,”ujar Rai.

Berdasar data yang diperoleh Situs Jual Beli Online Bali, Mailaku.com, saat ini terdapat 265.558 UMKM di seluruh Bali.

UMKM terbanyak terdapat di Kabupaten Gianyar (91.511), kemudian di Karangasem (38.954), Bangli (35.263), Badung (26.863), Jembrana (20.512), Tabanan (20.032), Denpasar (11.515), Buleleng (11.196), dan Klungkung (9.712).

Pemerintah melalui Kementerian Koperasi dan Usah Kecil Menenga terus menggandeng pihak –pihak terkait agar mampu berkolaborasi mengembangkan UMKM di Indoensia tak terkecuali di Bali. Diharapkan berbagai program untuk UMKM bisa terserap dengan baik sehingga UMKM berkembang.