PHK Karyawan Shell Indonesia: Ada Fakta di Balik Isu BBM Kosong?

PHK Karyawan Shell Indonesia: Ada Fakta di Balik Isu BBM Kosong?
Kabar PHK karyawan Shell Indonesia mencuat setelah stok BBM di sejumlah SPBU kosong sejak akhir Agustus 2025. Isu ini ramai dibicarakan publik dan memicu kekhawatiran akan nasib para pekerja.
Shell Indonesia tidak membantah sepenuhnya kabar tersebut. Namun, manajemen menegaskan bahwa yang dilakukan hanyalah penyesuaian operasional, termasuk jam layanan dan jumlah karyawan yang bertugas.
President Director & Managing Director Mobility Shell Indonesia, Ingrid Siburian menegaskan SPBU Shell tetap beroperasi dengan produk yang masih tersedia, serta layanan non-BBM seperti Shell Select, Shell Recharge, dan pelumas.
Fakta di Balik Kabar PHK Karyawan Shell Indonesia
Ingrid menambahkan bahwa ketersediaan bensin jenis Shell Super, Shell V-Power, dan Shell V-Power Nitro+ memang terganggu. Meski begitu, Shell terus berkoordinasi dengan pemangku kepentingan untuk memperbaiki distribusi.
Pihak Shell juga membantah adanya penutupan SPBU. Penyesuaian jam operasional disebut sebagai langkah sementara hingga pasokan BBM kembali normal.
Sementara itu, Kementerian Ketenagakerjaan melalui Dirjen PHI-Jamsos, Indah Anggoro Putri, menyatakan belum menerima laporan resmi terkait PHK karyawan. Menurutnya, isu PHK di SPBU swasta kerap muncul, namun sering kali tidak terbukti.
Kabar PHK karyawan Shell Indonesia tidak sepenuhnya benar. Manajemen hanya melakukan penyesuaian operasional akibat stok BBM yang terbatas. Pemerintah pun belum menerima laporan resmi terkait PHK. Publik diimbau menunggu kepastian resmi agar tidak terjebak informasi simpang siur.
Demikian informasi seputar PHK karyawan Shell Indonesia. Untuk berita ekonomi, bisnis dan investasi terkini lainnya hanya di Samarpratik.Com.