Bawang Super Philip Bawa Angin Segar Pertanian Denpasar
Bawang Super Philip Bawa Angin Segar Pertanian Denpasar
Beragam bibit turut dikembangkan di Kota Denpasar sebagai upaya menjaga lahan pertanian agar tetap lestari. Dinas Pertanian (Distan) Kota Denpasar melakukan pengembangan bibit Bawang Super Philip yang merupakan salah satu solusi pertanian perkotaan.
Bawang tersebut dipanen perdana oleh para petani di tiga Subak di Kota Denpasar, yakni Subak Buaji, Subak Delod Sema di Kelurahan Kesiman, Denpasar Timur, dan Subak Mergaya di Denpasar Barat pada 10 Juli lalu. Pada tiga subak tersebut sedikitnya sudah memanen 34 ton bawang per hektar.
Kadis Pertanian Kota Denpasar, I Gede Ambara Putra didampingi Plt Kabid Tanaman Pangan dan Hortikultura, Ni Nyoman Yeni Mulyani mengungkapkan bawang super philip merupakan jenis tanaman yang tergolong mudah untuk dikembangkan. Sehingga sangat cocok dikembangkan di daerah pertanian tengah kota seperti halnya Kota Denpasar.
Selain mudah dalam pengembangan, bawang jenis Philip ini juga menjadi solusi bagi daerah pertanian dengan jumlah air yang terbatas dan mampu menghasilkan umbi yang tergolong besar. Bawang tersebut sangat cocok dikembangkan di Kota Denpasar yang tergolong dataran rendah dengan tingkat produksi panen di kisaran 16-18 ton per hektare. Tahun ini pengembangan menyasar tujuh subak, dan terus akan dikembangkan di seluruh subak di Kota Denpasar sehingga petani perkotaan tetap produktif dan memiliki pasar yang jelas.
Menurut Ambara, bawang super philip saat ini sangat produktif dan laku di pasaran. Selain dari bentuk umbinya yang besar, masa tanam jenis bawang ini juga tidak terlalu lama, yakni 70 hari sudah dapat dipanen. Pihaknya menambahkan, di Kota Denpasar sendiri saat ini pengembangan bawang jenis ini terdapat di tujuh subak, yakni Subak Buaji, Subak Delod Sema, Subak Sanur, Subak Mergaya, Subak Lungatad, Subak Dalem dan Subak Pakel 1.
Pekaseh Subak Mergaya, I Nyoman Ariantha mengatakan bawang super philip ini merupakan jawaban atas permasalahan pertanian di Kota Denpasar. “Kami berharap agar terus dikembangkan karena sangat produktif bagi pertanian perkotaan serta diminati di pasaran,” paparnya.