PLTA Kayan Menjawab Kebutuhan Energi Masa Depan

Samarpratik > Berita Terbaru > PLTA Kayan Menjawab Kebutuhan Energi Masa Depan

PLTA Kayan Menjawab Kebutuhan Energi Masa Depan

PLTA Kayan akan dibangun di Kalimantan Utara.

Air adalah sumber kehidupan. Pemanfaatan air dari masa ke masa selalu dibutuhkan, salah satunya sebagai sumber energi. Menjabab kebutuhan tersebut, PLTA Kayan hadir.

Kehadiran PLTA Kayan di Tengah Krisis Energi

Tidak dipungkiri, pada masa sekarang kebutuhan energi (dalam hal ini listrik) semakin bertambah. Hal tersebut lantaran teknologi yang cepat berkembang, dan kebutuhan energi semakin bertambah.

Untuk menjelaskan petensi energi yang dihasilkan dari air, memang membutuhkan suatu penjelasan yang lebih ilmiah. Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA)  secara sederhana bagaimana mengubah energi air menjadi listrik dengan berbagai tahapan ilmiah.

Kerja PLTA sendiri adalah  pemanfaatan dari energi kinetik dan energi potensial yang dimiliki oleh air untuk diubah menjadi listrik. “Hidro-elektrik” adalah istilah yang kemudian digunakan sebagai penyebutan listrik yang dihasilkan dari air.

Untuk mengakomodasi tenaga air yang besar tersebut, kemudian dibutuhkan beberapa peralatan dan teknologi yang diterapkan. Peralatan utama yang digunakan dalam sistem Pembangkit Listrik Tenaga Air adalah turbin.

Gambar PLTA (massive.news)

Pemindahan ibu kota yang sudah direncakan pemerintah ke Kalimantan tentu membutuhkan energi listrik dalam jumlah yang tidak sedikit. Pembangunan PLTA Kayan yang menanfaatkan Sungai Kayan di Kalimantan Utara, nantinya juga akan mendukung pasokan listrik ke ibu kota baru.

PLTA di Sungai Kayan sendiri nantinya akan dibangun sebanyak lima bendungan. Pembangunan sendiri akan dilangsungkan secara bertahap.

Pembangunan PLTA Kayan 1 akan menghasilkan daya listrik sebesar 900 megawat (MW), bendungan kedua 1.200 MW, bendungan ketiga dan keempat masing-masing dapat menghasilkan daya 1.800 MW, dan bendungan kelima menghasilkan daya 3.200 MW.

Total energi listrik yang dapat dihasilkan PLTA Kayan (PLTA Kayan 1—5) adalah 9.000 megawat. Daya besar yang dihasilkan dari energi air tersebut, sekaligus menempatkan PLTA Kayan dengan rekor PLTA terbesar di Asia.

Pembangun PLTA Kayan sendiri sudah mendapat lampu hijau dari pemerintah, dengan ditetapkannya sebagai proyek strategis nasional berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 58 Tahun 2018. Hal tersebut membuat pembangunan PLTA Kayan secara periodik akan dilaporkan kepada Presiden RI.

Sebelumnya Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah mengumumkan hasil kajian pemerintah terkait lokasi ideal untuk melakukan pembangunan ibu kota baru Republik Indonesia.

Berdasarkan kajian yang sudah dilakukan selama tiga tahun ke belakang, Jokowi menetapkan dua wilayah di Provinsi Kalimantan Timur sebagai lokasi pembangunan ibu kota baru Indonesia. Lokasi tersebut sekaligus berdekatan dengan PLTA Kayan.