UMKM di Indonesia 2018 Target 58,97 Juta Orang
UMKM di Indonesia 2018 Target 58,97 Juta Orang
Perkembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Indonesia mengalami perkembangan yang signifikan di tahun 2018. Menurut Data Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Badan Pusat Statistik dan United Nation Population Fund UMKM di Indonesia sampai akhir tahun 2018 akan mencapai 58,97 juta orang.
UMKM di Indonesia memang secara garis besar menjadi penggerak ekonomi keraykatan. Bahkan UMKM digadang-gadang menjadi salah satu sektor ekonomi yang nantinya diproyeksikan akan menyumbang devisa besar bagi Indonesia.
Peran UMKM sendiri memang sangat penting dan inilah yang coba terus didorong oleh pemerintah saat ini. Pemerintah melalui Badan Penanaman modal dan Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah memberlakukan beberapa kebijakan mulai dari pelatihan UMKM, pemberian modal usaha dan promosi UMKM.
Perkembangan UMKM di Indonesia saat ini mulai mengarah kearah perkembangan UMKM digital atau E-Commercer. Menurut data Badan Pusat Statistik tercatat 3,79 juta pelaku UMKM yang sudah melek pemanfaatan teknologi digital E-Commerce.
Beberapa pelaku UMKM di Indonesia sudah memanfaatkan penggunaan platform online di Indonesia seperti Blibli, Tokopedia, Lazada dan Bukalapak.
Sangat sayang jika perkembangan teknologi yang begitu pesat tidak dimanfaatkan oleh para pelaku UMKM untuk mengembangkan produknya. Penggunaan platform online bisa digunakan sebagai sarana media untuk memperluas pemasaran dan penjualan produk UMKM.
Tidak terbatasnya tempat dan ruang sangat membantu pemasaran dan promosi pelaku UMKM, bahkan beberapa UMKM yang mampu mengembangkan produkĀ menggunakan platform online bisa tumbuh pesar dan go Internasional masuk pasar ekspor.
Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Kemenkop UKM) melansir sebanyak 3,79 juta usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) sudah memanfaatkan platform online dalam memasarkan produknya. Jumlah ini berkisar 8 persen dari total pelaku UMKM yang ada di Indonesia, yakni 59,2 juta.