Proyek Pengembangan Bioavtur dari Rumput Laut sebagai Bahan Bakar Ramah Lingkungan, Ini Penjelasannya!

Samarpratik > Berita Terbaru > Proyek Pengembangan Bioavtur dari Rumput Laut sebagai Bahan Bakar Ramah Lingkungan, Ini Penjelasannya!

Proyek Pengembangan Bioavtur dari Rumput Laut sebagai Bahan Bakar Ramah Lingkungan, Ini Penjelasannya!

Pemerintah Indonesia tengah merancang inisiatif untuk mengembangkan bahan bakar ramah lingkungan bagi pesawat, yaitu bioavtur dari rumput laut. Langkah ini merupakan bagian dari program hilirisasi rumput laut yang bertujuan meningkatkan nilai tambah komoditas tersebut serta mendukung ketahanan energi nasional.

Menteri Investasi dan Hilirisasi, Rosan Roeslani menyatakan pihaknya akan bekerja sama dengan Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono guna mengeksplorasi lebih lanjut potensi rumput laut sebagai sumber bioavtur.

“Rumput laut tersebar hampir di seluruh Indonesia, terutama di kawasan Bali, Nusa Tenggara Timur, dan wilayah Timur lainnya,” ujar Rosan di Jakarta, Minggu (3/11).

Dengan keberadaan rumput laut yang melimpah, pemerintah optimistis bahwa Indonesia memiliki kapasitas produksi yang cukup untuk mendukung pengembangan bioavtur dari rumput laut.

Rosan menambahkan, sejumlah asosiasi telah melakukan riset mengenai potensi rumput laut sebagai bioavtur. Berdasarkan penelitian tersebut, rumput laut Indonesia, terutama jenis tropis, memiliki karakteristik yang mendukung pengembangan bahan bakar ramah lingkungan.

Potensi tersebut diperkuat dengan status Indonesia sebagai produsen rumput laut terbesar kedua di dunia, dan produsen terbesar untuk jenis rumput laut tropis.

Ketersediaan rumput laut dalam jumlah besar diharapkan mampu menjawab kebutuhan industri bioavtur. “Pasokan rumput laut dalam negeri sangat mencukupi. Untuk jenis tropis, kita merupakan produsen terbesar di dunia,” jelas Rosan.

Hal itu menjadi nilai tambah yang bisa mendorong pengembangan bioavtur dalam skala industri.

Pengembangan bioavtur dari rumput laut tidak hanya bertujuan menekan emisi karbon, tetapi juga membuka peluang investasi baru di sektor energi dan kemaritiman. Pemerintah berharap inisiatif ini dapat memberikan kontribusi positif bagi perekonomian nasional melalui optimalisasi komoditas lokal yang berkelanjutan.

Dengan bioavtur dari rumput laut, Indonesia berpeluang menjadi pionir dalam penggunaan bahan bakar terbarukan untuk transportasi udara, sekaligus mendukung target emisi nol bersih di masa mendatang.

Demikian informasi seputar bioavtur dari rumput laut. Untuk berita ekonomi, bisnis dan investasi terkini lainnya hanya di Samarpratik.Com.