Laba Bank Mandiri 2024 Tumbuh 1,31 Persen, Cerminkan Strategi Ekspansi Digital yang Efektif

Laba Bank Mandiri 2024 Tumbuh 1,31 Persen, Cerminkan Strategi Ekspansi Digital yang Efektif
PT Bank Mandiri Tbk berhasil mencatatkan laba sebesar Rp55,8 triliun pada akhir 2024, mengalami kenaikan sebesar 1,31 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (yoy). Capaian laba Bank Mandiri mencerminkan efektivitas strategi ekspansi digital, efisiensi operasional, serta keberhasilan dalam diversifikasi sumber pendapatan yang semakin kokoh.
Direktur Utama Bank Mandiri, Darmawan Junaidi menjelaskan bahwa pencapaian laba Bank Mandiri yang positif ini tidak lepas dari upaya berkelanjutan Bank Mandiri dalam menghadirkan solusi layanan inovatif yang memberikan nilai tambah kepada nasabah.
“Kami terus mengembangkan solusi layanan yang lebih inovatif dan memberikan nilai tambah kepada nasabah, untuk memastikan pertumbuhan yang lebih stabil dan berkelanjutan secara jangka panjang,” ujar Darmawan dalam keterangan tertulisnya, Rabu (4/2).
Sepanjang tahun 2024, selain capaian laba Bank Mandiri yang cukup bagus, Bank Mandiri juga mencatatkan realisasi kredit konsolidasi sebesar Rp1.670,55 triliun, tumbuh 19,5 persen (yoy). Pertumbuhan kredit yang solid ini terlihat merata di seluruh Indonesia, sejalan dengan komitmen Bank Mandiri dalam mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.
Kredit korporasi menjadi kontributor utama dengan pertumbuhan sebesar 25,5 persen (yoy), mencapai Rp913,3 triliun pada akhir tahun.
Kualitas kredit tetap menjadi perhatian utama Bank Mandiri, dengan rasio kredit bermasalah (NPL) yang terkendali pada level 0,97 persen, turun 5 basis poin dari tahun sebelumnya. Selain itu, segmen usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) juga menunjukkan pertumbuhan positif, dengan kenaikan sebesar 6 persen (yoy), mencapai Rp135 triliun pada akhir 2024.
Bank Mandiri juga mencatatkan pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) yang solid, mencapai Rp1.699 triliun, tumbuh 7,73 persen (yoy). Porsi dana murah, seperti giro dan tabungan, mengalami peningkatan signifikan, dengan CASA mencapai 80,3 persen dari total DPK.
Peningkatan tabungan sebesar 13,4 persen (yoy) menjadi Rp665 triliun, serta pertumbuhan giro sebesar 3,6 persen (yoy) menjadi Rp606 triliun, menunjukkan keberhasilan strategi Bank Mandiri dalam mengoptimalkan pendanaan berbasis dana murah.
Demikian informasi seputar laba Bank Mandiri. Untuk berita ekonomi, bisnis dan investasi terkini lainnya hanya di Samarpratik.Com.