Kolaborasi UMKM dan Fintech di Indonesia
Kolaborasi UMKM dan Fintech di Indonesia
UMKM di Indonesia menjadi salah satu sektor penting penggerak ekonomi kerakyatan. Kali ini Pemerintah melalui Kementerian Koperasi dan UMKM (Kemenkop) akan menkolaborasikan perkembangan teknologi keuangan fintech dengan UMKM di Indonesia.
Pembahasan tentang Fintech dan UMKM muncul dalam gelaran IMF-World Bank 2018 di Bali yang sudah berakhir beberapa hari yang lalu. Gelaran forum ini diprakarsai oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menggelar acara Seminar Fintech Talk di Hotel Ayana, Bali, Jumat (12/10/2018), sebagai salah satu rangkaian acara dalam pertemuan IMF-WB.
Salah satu keunggulan Fintech yang coba akan diterapkan di UMKM dirasa akan mampu mendorong pelaku UMKM di Indonesia meningkatkan akses pendanaan bagi segmen usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) serta keuangan syariah. Fintech kata dia, juga memiliki fleksibilitas dengan layanan dan produk yang lebih mudah menjangkau konsumen dibandingkan dengan layanan jasa keuangan konvensional.
Fintech memang menjadi perkembangan teknologi keuangan yang sangat efisien karena bisa dijalankan diseluruh aspek bisnis. Fintech bisa bergerak di berbagai lini jasa keuangan, bukan hanya P2P lending. Ada sektor lainnya, seperti pembayaran, asuransi, tabungan, pengelolaan investasi, hingga pengumpulan dana.
UMKM di Indonesia sendiri memang terus mendapatkan perhatian serius dari pemerintah dan lembaga terkait. Buktinya dari UMKM sendiri ternyata didapatkan bahwa penyerapan tenaga kerja hampir 50% terserap dari sektor UMKM.
OJK sebagai lembaga terkait di Indonesia yang mengatur tentang Fintech menyambut baik program Fintech bagi UMKM. Forum pembahasan ini diharapkan menjadi awal kemajuan UMKM di Indonesia sesuai dengan perkembangan teknologi.
Pelaku UMKM di Indonesia memang harus secara detail mendapatkan penyuluhan dan pelatihan tentang apasih Fintech dan nanti bagaimana penerapannya sesuai dengan sektor bisnis yang mereka jalani. Beberapa kebijakan pemerintah yang memang menyasar UMKM masuk ke duia digital memang sudah berjalan namun belum terlihat efektif.
Sampai sekarang UMM Go Digital masih terus coba didengungkan oleh pemerintah melalui Kementerian Koperasi dan UMKM bekerjasama dengan marketplace di Indonesia memberikan penyuluhan dan pelatihan kepada pelaku UMKM Go Digital.