Buka Suara PT Timah Terhadap Kasus Korupsi: Fokus pada Perbaikan Kinerja

Direktur Utama PT Timah Tbk, Ahmad Dani Virsal memberikan tanggapan terkait kerugian yang diduga terjadi akibat korupsi dalam tata niaga komoditas timah wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah Tbk periode 2015-2022. Dalam penanggapannya, Virsal menyatakan bahwa pihaknya telah menyerahkan temuan tersebut kepada para ahli terkait.

“Dugaan kerugian tersebut kita serahkan ke ahlinya, jumlahnya mencapai Rp271 triliun,” ujarnya dalam pernyataan di Gedung DPR pada hari Selasa (4/2).

Menurut Virsal, saat ini fokus perusahaan adalah memperbaiki kinerja serta memberikan kontribusi yang lebih baik kepada masyarakat dan bangsa. Sementara itu, Kejaksaan Agung telah menetapkan 16 tersangka dalam kasus dugaan korupsi tata niaga timah di IUP PT Timah, termasuk Direktur Utama PT Timah periode 2016-2021, Mochtar Riza Pahlevi Tabrani, serta Harvey Moeis yang merupakan perpanjangan tangan dari PT Refined Bangka Tin.

Diperkirakan kerugian ekologis akibat korupsi tersebut mencapai Rp271 triliun, yang dihitung oleh ahli lingkungan dari IPB, Bambang Hero Saharjo.

“Dari hasil perhitungan ahli lingkungan IPB, nilai kerugian ekologis atau kerusakan lingkungan dalam perkara ini mencapai Rp271.069.688.018.700,” ungkap Direktur Penyidikan Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus Kejagung, Kuntadi, dalam keterangan tertulis pada Selasa (20/2).

Meskipun demikian, Kuntadi menegaskan bahwa nilai kerugian tersebut masih bersifat sementara, dan penyidik masih melakukan perhitungan potensi kerugian keuangan negara yang mungkin timbul akibat korupsi tersebut.

Dengan adanya kasus ini, PT Timah menekankan pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam operasional perusahaan serta komitmen mereka untuk melakukan perbaikan yang berkelanjutan. Perusahaan berharap bahwa tindakan yang diambil akan membawa dampak positif bagi masyarakat, lingkungan, dan bangsa secara keseluruhan.

Demikian informasi seputar kasus korupsi di PT Timah. Untuk berita ekonomi, bisnis dan investasi terkini lainnya hanya di Samarpratik.Com.