Bisnis Thrifting Diarahkan Beralih ke Produk Lokal, 1.300 Merek Siap Masuk Pasar?

Samarpratik > Berita Terbaru > Bisnis Thrifting Diarahkan Beralih ke Produk Lokal, 1.300 Merek Siap Masuk Pasar?

Bisnis Thrifting Diarahkan Beralih ke Produk Lokal, 1.300 Merek Siap Masuk Pasar?

Arah kebijakan pemerintah terkait peredaran barang impor bekas kembali ditegaskan dalam pertemuan antara Menteri UMKM, Maman Abdurrahman dan Menteri Perdagangan Budi Santoso. Pemerintah menegaskan larangan aktivitas jual beli produk impor bekas mencakup pakaian, sepatu, hingga berbagai barang tekstil lain.

Sebagai langkah lanjutan, pemerintah menyiapkan strategi agar pedagang dapat beralih ke produk lokal tanpa mengganggu keberlanjutan usaha mereka.

Maman menyampaikan sekitar 1.300 merek lokal telah dikonsolidasikan untuk menjadi pemasok alternatif bagi pelaku bisnis thrifting. Daftar tersebut mencakup produk tekstil, pakaian jadi, celana, sepatu, sandal, serta berbagai produk pendukung yang selama ini mendominasi pasar thrifting.

Menurutnya, banyak pedagang sudah mulai mengganti dagangan mereka dengan produk dalam negeri meski masih bertahap.

Bisnis Thrifting dan Upaya Peralihan ke Produk Lokal

Pemerintah menilai peralihan ini penting agar persaingan di pasar tetap sehat. Bisnis thrifting dinilai memberi tekanan pada pelaku UMKM lokal yang memproduksi barang baru namun harus bersaing dengan barang bekas impor berharga murah. Konsolidasi merek lokal diharapkan menjadi jembatan agar pedagang thrifting tidak kehilangan sumber pasokan.

Maman menegaskan bahwa pihaknya akan bertemu langsung dengan para pedagang untuk memastikan proses substitusi berjalan baik. Pemerintah juga bekerja sama dengan Kementerian Perdagangan dalam memperluas akses pedagang terhadap pemasok lokal serta mempercepat transisi barang dagangan.

Di sisi lain, Mendag Budi Santoso menegaskan bahwa kementeriannya akan memperkuat daya saing UMKM melalui program pendampingan hingga fasilitasi ekspor. Kolaborasi dua kementerian ini dinilai menjadi bagian penting dalam menjaga keseimbangan pasar sekaligus meningkatkan kontribusi UMKM terhadap ekonomi nasional.

Transformasi bisnis thrifting ini diharapkan tidak hanya menyerap produk lokal tetapi juga membuka ruang inovasi bagi UMKM untuk menghasilkan barang yang mampu bersaing di pasar ritel.

Arah baru bisnis thrifting menegaskan komitmen pemerintah dalam memperkuat produk lokal. Dengan dukungan 1.300 merek, proses peralihan diharapkan memberi ruang pertumbuhan bagi UMKM dan menjaga pasar tetap kompetitif.

Demikian informasi seputar perkembangan bisnis thrifting di Indonesia. Untuk berita ekonomi, bisnis dan investasi terkini lainnya hanya di Samarpratik.Com.