845 UMKM Ajukan Dana Senilai 216 M Dalam Forum Insyaf 2018

Samarpratik > Berita Terbaru > 845 UMKM Ajukan Dana Senilai 216 M Dalam Forum Insyaf 2018

845 UMKM Ajukan Dana Senilai 216 M Dalam Forum Insyaf 2018

Perhelatan Indonesia Syariah Fair (Insyaf) 2018 resmi ditutup, sebanyak 845 UMKM yang mengajukan dana bergulir. Total permohonan dana yang diajukan yaitu senialai Rp 216 miliar.

Event tersebut ternyata berdampak positif disambut baik bagi UMKM yang membutuhkan dana bergulir dari LPDB. Acara Insyaf 2018 di gelar di Balai Kartini, Jakarta selama 3 hari ditutup pada tanggal 29 November lalu.

Direktur Utama Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (LPDB-KUMKM) Braman Setyo. Beliau mengatakan, pihaknya akan melibatkan lembaga perantara seperti koperasi, modal ventura, dan multi finance untuk menindaklanjuti permohonan pembiayaan dari para UMKM. LPDB-KUMKM membuka dua skema pembiayaan bagi UMKM, yakni konvensional dengan kisaran bunga antara 4,5-7,0 persen per tahun, dan syariah dengan sistem bagi hasil 70:30.

“Kalau memang UKM (konvensional) sudah punya legalitas atau badan hukum bisa langsung mengajukan, tapi kalau gak punya, UMKM bisa mengajukan melalui lembaga perantara,” pungkas Braman.

Dalam Insyaf 2018, LPDB-KUMKM mengadakan Table Top one on one yang menghadirkan para pelaku UMKM dari sejumlah asosiasi dan lembaga pembiayaan, maupun lembaga penjaminan. Maka tak heran Insyaf 2018 ini disebut sebagai ajang edukasi, dimana pelaku usaha diberikan pemahaman lebih jauh tentang dana bergulir LPDB-KUMKM, termasuk bagaimana tata cara pengajuan pembiayaan.

“Jadi ini banyak edukasinya kepada pelaku usaha. Oleh karena itu, saya berharap dengan acara ini selain mereka (UMKM) bisa mengajukan akses pembiayaan LPDB, saya berharap UMKM yang sudah eksis bisa lebih besar lagi, sehingga bisa naik kelas,” katanya.

Insyaf 2018 mendapat apresiasi dari sejumlah stakeholders yang hadir. Meski baru pertama kali diselenggarakan, Insyaf mampu menjadi forum yang dinamis karena mendudukkan para pelaku usaha dari level ultra mikro, hingga skala besar dengan lembaga keuangan bank dan non bank dalam satu forum yang sama. Karena itu, Insyaf dipertimbangkan untuk dijadikan sebagai agenda rutin setiap tahun.

Pasca Insyaf, LPDB akan berkolaborasi di antaranya dengan kementerian/lembaga, perusahaan BUMN, dan Dekranas guna memperbanyak penyerapan dana bergulir. Dari target penyaluran dana bergulir tahun 2018 sebesar Rp 1,2 triliun, Braman memperkirakan bisa tercapai sekitar 80 persen atau sebesar Rp 1 triliun hingga pertengahan Desember nanti.