Suatu Wilayah Maju Dengan Investasi Kata Kang Emil

Samarpratik > Berita Terbaru > Suatu Wilayah Maju Dengan Investasi Kata Kang Emil

Suatu Wilayah Maju Dengan Investasi Kata Kang Emil

Pada acara ground breaking pembangunan pabrik kaca di Kabupaten Subang, Kang Emil (Ridwan Kamil) mengatakan bahwa investasi menjadi syarat mutlak majunya suatu wilayah. Wilayah Industri harus jadi motor penggerak bagi kesejahteraan masyarakat.

PT. Bintang Jinjing Glass (BJG), adalah pabrik kaca yang baru dibangung di Jl. Raya Cipeundeuy- Pabuaran KM 3,5 Kec. Cipeundeuy Kab. Subang, Sabtu, 23 Februari 2019, Gubernur Jabar hadir dalam acara ground breaking.

“Investasi ini syarat kalau wilayah mau maju. Industri ini melompat dengan memperkerjakan warga Subang jadi utama. Prioritas harus warga Subang. Karena bagaimanapun, kemajuan ekonomi harus bereng dengan kemajuan warga,” kata Emil, (dikutip dari tempo.co)

Ridwan Kamil mencontohkan, ada salah satu daerah di Jawa Barat yang memiliki tingkat pengangguran tinggi, padahal berbagai bidang industri tumbuh di sana. Daerah terebut menjadi lahan mencari pekerjaan warga daerah lain, pekerja lokal justru tidak dipekerjakan.  

Beliau berharap kepada Bupati Subang agar mempersiapkan warganya untuk menghadapi industrialisasi. Hal tersebut bisa terlaksana dengan diperbanyak sekolah vakasional SMK, yang relevan dengan kebutuhan industry kekinian.

Terkait pembangunan pabrik BJG, dirinya ingin agar dimulai dari ground breaking sampai dengan peresmian. Jangan ada gangguan-gangguan. “Kalau mau uang ya kerja, jangan minta-minta, jangan ada japrem-japrem (jatah preman). Jadilah manusia yang mulia karena ikhtiarnya,” katanya.

PT BJG adalah perusahaan patungan yang didirikan dengan komposisi saham lokal 51% dan asing 49%. Komposisi lokal dipegang Grup Saputra yang sudah berkecimpung di industri kaca tanah air selama 30 tahun. Komposisi asing dipegang grup Jinjing yang memiliki teknologi untuk memproduksi kaca berkualitas tinggi. Grup Jinjing akan memberikan transfer teknologi, mesin dan pelatihan SDM kepada grup Saputra.

PT BJG akan memproduksi kaca lembaran dan produk turunannya. Kaca yang diproduksi bisa dpakai untuk arsitektur, otomotif, rail dan elektronik, dengan target market 50% lokal dan 50% ekspor.

Dengan nilai investasi Rp 1 triliun, BJG bangunan pabrik untuk tahap awal akan dibangun di atas lahan seluas 15 hektare. BJG diperkirakan dapat menyerap sekitar seribu pekerja. Perusahaan ini pun ditargetkan bisa beroprasi di awal 2020.

Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto lewat sambutan yang dibacakan perwakilannya Ade Rohmanto, berharap lebih banyak lagi investasi semacam BJG ini. Sebab, menurut data yang disampaikannya, Perkembangan Ekspor Kelompok Industri Barang Galian Bukan Logam, yang didalamnya termasuk kaca, menunjukan kinerja yang positif.

Pengusaha Tjandra Limanjaya Turut Mengapresiasi

Pengusaha dan seorang investor lokal Tjandra Limanjaya mengapresiasi suatu wilayah yang open investasi. Beliau mengatakan dan sangat setuju dengan pernyataan Gubernur Jabar jika investasi adalah syarat untuk maju suatu wilayah.

Beliau juga sangat bangga jika para investor lokal dan asing berkolaborasi untuk memberikan dampak baik untuk masyarakat setempat. Caranya mungkin dengan mendirikan pabrik dengan mempekerjakan warga setempat, hal tersebut bisa menaikkan perekonomian.