PLTA Kayan Dibangun,Yuk Tengok Rincian Biaya Investasinya

Samarpratik > Berita Terbaru > PLTA Kayan Dibangun,Yuk Tengok Rincian Biaya Investasinya

PLTA Kayan Dibangun,Yuk Tengok Rincian Biaya Investasinya

Listrik produksi PLTA Kayan ditargetkan sudah dapat dipakai pada tahun 2025.

Pemerintah akan segera melaksanakan salah satu program strategis nasional di Kalimantan Utara yakni pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) di Sungai Kayan Kecamatan Peso Kabupaten Bulungan.

Pembangunan tersebut akan dilaksanakan oleh PT Kayan Hidro Energi dan Power China beserta dua unit usaha milik BUMN yakni PT Adhi Karya dan Pelabuhan Indonesia IV

Konstruksi PLTA Kayan telan dana ratusan triiun

Gambar PLTA Kayan 1 (HO/PUPR Perkim Kaltara)

Direktur Operasional PT Kayan Hidro Energi Khaerony mengungkapkan, proses konstruksi PLTA Kayan akan dibagi kedalam lima tahap.

Tahap pertama akan dibangun PLTA Kayan 1 dengan kapasitas 900 megawatt (MW). Dilanjut dengan PLTA Kayan 2 dengan target daya 1.200 MW.

Untuk PLTA Kayan 3 dan 4 akan dibangun dengan daya 1.800 MW. Dan PLTA Kayan 5 ditargetkan dapat menghasilkan setrum paling besar hingga 3.200 MW.

Khaerony mengungkapkan, PT Kayan Hidro Energi akan memulai proses konstruksi PLTA di Sungai Kayan pada tahun ini. Ia menambahkan, pihaknya juga telah melakukan kajian secara menyeluruh baik dari segi teknis maupun lingkungan sejak 10 tahun silam.

“Kita sudah prepare kajian dan kesiapan dari hulu sampai hilir, akhir tahun ini kita rencanakan mulai konstruksi,” papar Khaerony di Jakarta, Rabu (21/8/2019). Seperti dikutip dari Kontan.co.id.

Untuk setiap tahap pembangunannya dibutuhkan waktu sekitar 5 tahun. Sehingga secara keseluruhan, pembangunan PLTA di Sungai Kayan diproyeksikan akan rampung secara keseluruhan dalam jangka waktu 20-25 tahun.

Pada tahun ini, pihak investor akan mengerjakan konstruksi PLTA Kayan tahap pertama dan ditargetkan sudah bisa dipakai pada tahun 2025 melalui transmisi PLN.

Lebih rinci lagi, dalam konstruksi PLTA Kayan 1 dan 2 akan ada selisih waktu satu tahun. Adapun pembangunan dari tahap dua ke tahap tiga akan ada selisih waktu tiga tahun.

“Jadi tahap keduanya dibangun setahun setelah pembangunan tahap pertama dimulai,” terangnya.

Khaerony menambahkan, pembangunan Pembangkit listrik berbasis tenaga air ini akan menelan biaya investasi yang sangat besar mencapai 2,3 juta dolar Amerika Serikat (AS) hingga 2,7 juta dolar AS per megawattnya.

Jika kapasitas yang dihasilkan oleh PLTA Kayan adalah 9.000 MW, maka total biaya investasi diperkirakan mencapai 2,3-2,7 miliar dolar AS atau senilai Rp 289,8 triliun-Rp340,2 triliun. dengan asumsi satu dolar AS dibanderol Rp 14.000,-.