Budidaya Madu Melejit Pesat Omzet Puluhan Juta Perbulan

Samarpratik > Perkebunan > Budidaya Madu Melejit Pesat Omzet Puluhan Juta Perbulan

Budidaya Madu Melejit Pesat Omzet Puluhan Juta Perbulan

Budidaya ternak lebah madu memang sangat menjanjikan, seperti pemuda bernama Qozin asal desa Brongkol. Tanjungsari, Kecamatan Borobudur, Magelang, Jawa Tengah yang sukses menjadi pengusaha madu.

Qozin sapaan akrabnya memang sudah hampir lima tahun ini menjalani bisnis budidaya lebah madu. Sang ayah yang merupakan pebisnis lebah madu sejak puluhan tahun lalu menjadi inspirasinya dan tempat belajar mengembangkan lebah madu untuk menghasilkan madu berkualitas.

“Sejak SD saya sering membantu orang tua mengurus usaha madu. Sehingga saya paham betul cara kerjanya. Nah, lima tahun terakhir ini saya sudah mengembangkan secara mandiri,”  Ujar Qozin.

Proses awal budidaya madu miliknya, Qozin terlebih dahulu mencari lebah madu di beberapa wilayah pegunungan di kawasan Gunung Merapi dan Bukit Menoreh.

Lebah Madu yang berhasil ditangkap kemudian oleh Qozin dibawa pulang dan diletakan di pekarangan rumah belakang miliknya.

Pekarangan rumah belakang Qozin memang sudah didesain sedemikian rupa untuk budidaya lebah madu, bunga Kaliandra  menjadi salah satu komponen utama yang harus ada untuk budidaya Lebah Madu.

Sampai saat ini lima tahun berjalan Qozin sudah memiliki hampir lebih dari 300 box untuk budidaya lebah madu. Lebah madu lokal yang dibudidayakan sukses menghasilkan madu berkualitas berkat kerja keras dan keterampilannya merawat Lebah Madu.

Bahkan beberapa terkahir ini Qozin kembali membudidayakan jenis lebah madu impor dari Australia Melivera.

Untuk produksi madu sendiri, Qozin menambahkan dalam kondidi normal dari kedua jenis madu ini bisa menghasilkan madu mencapai 4-5 kuintal perbulan. Namun ketika kondisi dan cuaca sedang tidak bersahabat hanya menghasilkan madu berkisar 1-2 kuintal

Cuaca memang menjadi salah satu faktor utama penentu bagaimana Lebah Madu bisa memproduksi madu secara baik dan dalam jumlah yang banyak.

Hal inilah yang sangat menjadi konsen bagaimana madu tersebut menghasilkan pundi-pundi rupiah sebagai penghasilan penjualan madu.

Omzet yang bisa diterima Qozin jika kondisi cuaca normal setiap bulannya mencapai angka Rp 20 juta perbulan. Jika dalam kondisi yang tidak menentu atau cuaca buruk penjualan madu bisa merosot tajam dan hanya mengantongi keuntungan Rp 3-5 juta perbulan.

Madu produksi Qozin diberinama Madu Murni Ashfa, untuk pemasarannya sendiri sudah dipasarkan di beberapa kota di Jawa Tengah hingga di Jakarta. Harga per botol besar Rp70 ribu, sedangkan botol ukuran kecil seharga Rp18 ribu.