BI DIY Gelar Grebeg UMKM Yogyakarta 2018

Samarpratik > Berita Terbaru > BI DIY Gelar Grebeg UMKM Yogyakarta 2018

BI DIY Gelar Grebeg UMKM Yogyakarta 2018

Kabar gembira bagi anda pelaku UMKM di Yogyakarta dan sekitarnya. Bank Indonesia DIY kembali menggelar pameran Grebeg UMKM 2018 yang rencananya akan digelar para tanggal 23-25 November 2018 dengan mengusung tema “Jogja Sambut Bandara Baru : Menembus Pasar Dunia Tanpa Batas”.

Pameran UMKM terbesar di Yogyakarta ini masuk ke tahun kedua penyelenggaran setelah pada tahun 2017 sukses dilaksanakan untuk pertama kalinya. Pada tahun 2017 para peserta terdiri lebih dari 75 UMKM dari seluruh Yogyakarta.

Pada tahun kedua ini pihak penyelenggaraan Grebeg UMKM 2018 diharapkan mampu menarik UMKM lebih banyak lagi untuk ikut berperan dalam acara pameran UMKM ini.

Tujuan digelarnya Grebeg UMKM 2018 oleh BI DIY ini merupakan bentuk butkti nyata bahwa BI DIY ingin ikut berperan aktif dan mendorong pengembangan produk dan kapasitas SDM yang berkualitas dan berdaya saing tinggi sekaligus memperkenalkan UMKM kepada perkembangan teknologi e-commerce, digital marketing dan halal lifestyle yang saat ini tengah menjadi isu strategis.

Para peserta Grebeg UMKM 2018 akan mengikuti beberapa rangkaian acara yang sudah dipersiapkan oleh panitia acara dan semua kegiatan tersebut merupakan rangkaian peningkatan mutu pelaku UMKM dengan semboyan “naik kelas”.

“Peserta Grebeg UMKM 2018 dirancang untuk lebih siap menjawab tantangan dan peluang dari perubahan di era digital, dimana pola transaksi masyarakat sudah mulai bergeser dari transaksi konvensional ke transaksi digital (e-commerce and digital marketing era),” kata Asisten Direktur Bank Indonesia Kpw DIY Probo Sukesi, Senin (15/10/2018) dilansir dari tribunjogja.com.

Kegiatan semacam ini memang diharapkan akan mampu mendongkrak kinerja dan perkembangan UMKM di Yogyakarta. Ditambahn industri pariwisata di Yogyakarta yang dari tahun ke tahun mengalami peningkatan memang menjadi lahan pasar bagus bagi para pelaku UMKM di DIY khususnya sektor industri pariwisata.

Kegiatan semacam ini seharusnya ditiru oleh daerah lain di Indonesia. Yang patutu digaris bawahi adalah untuk pengembangan UMKM merupakan hal mutlak bagi setiap daerah. UMKM menjadi salah satu sektor yang mampu menjadi penggerak ekonomi kerakyatan nasional dan menjadi serapan tenaga kerja terbesar di Indonesia daripada sektor industri lain, dan hal ini perlu menjadi perhatian serius dari berbagai pihak terkait.