Produksi Perdana BBM B40 Mulai 2025, Pertamina Upayakan Fokus Keberlanjutan!

Pemerintah secara resmi memastikan penerapan bahan bakar minyak atau BBM B40, yang mengandung campuran 40% bahan bakar nabati berbasis sawit, mulai 1 Januari 2025. Langkah tersebut menjadi bagian dari upaya mendukung keberlanjutan energi nasional sekaligus mengurangi emisi karbon.

PT Pertamina (Persero), melalui anak usahanya, Kilang Pertamina Internasional (KPI), telah menyiapkan fasilitas produksi untuk mendukung kebijakan ini. Direktur Utama KPI, Taufik Aditiyawarman mengungkapkan bahwa produksi B40 menjadi wujud nyata komitmen perusahaan terhadap target Net Zero Emission pada 2060 atau lebih cepat.

“Produksi Biosolar B40 ini juga mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) serta penerapan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG). Langkah tersebut menjamin akses energi yang terjangkau, ramah lingkungan, dan berkelanjutan,” ujar Taufik dalam keterangan tertulisnya, Selasa (16/1).

Saat ini, produksi BBM B40 dilakukan di dua kilang utama, yakni Kilang Plaju di Sumatera Selatan dan Kilang Kasim di Papua Barat Daya. Kilang Plaju ditargetkan menghasilkan 119.240 kiloliter (KL) B40 per bulan, sementara Kilang Kasim ditargetkan memproduksi 15.898 KL per bulan.

Pada peluncuran perdana, KPI berhasil menyalurkan 5.000 KL B40 dari Kilang Plaju dan 4.600 KL dari Kilang Kasim. Kapasitas produksi ini menunjukkan kesiapan sarana dan fasilitas pendukung yang memadai.

Penerapan BBM B40 sejalan dengan Keputusan Menteri ESDM No. 341.K/EK.01/MEM.E/2024 tentang Pemanfaatan Bahan Bakar Nabati Jenis Biodiesel. Kebijakan ini dibiayai oleh Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) untuk mendukung transisi energi hijau.

Dengan implementasi ini, Indonesia tidak hanya mengurangi ketergantungan pada BBM berbasis fosil, tetapi juga memperkuat posisi sebagai produsen biodiesel terdepan. Langkah ini diharapkan membawa dampak positif bagi ekonomi, lingkungan, dan masyarakat.

Demikian informasi seputar produksi BBM B40 di Januari 2025. Untuk berita ekonomi, bisnis dan investasi terkini lainnya hanya di Samarpratik.Com.