Pertamina Dorong Pengembangan UMKM di Maluku
Pertamina Dorong Pengembangan UMKM di Maluku
PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region (MOR) VIII Maluku-Papua sebagai salah satu BUMN merasa memiliki peranan terhadap pembangunan Negara, konsen kali ini yang dilakukan adalah menyalurkan bantuan modal usaha bagi 42 pelaku usaha UMKM di Tual, Provinis Maluku Utara untuk semakin mendorong pengembangan UMKM di Maluku dan Tual secara khusus.
Bantuan modal usaha yang diberikan berupa dana bergulir sesuai dengan Porgram Kemitraan Pertamina yang bertujuan sebagai agen pembangunan Negara di bidang ekonomi daerah khususnya pengembangan sektor kewirausahaan dan UMKM.
Program Kemitraan ditujukan untuk meningkatkan dan mendorong kemampuan usaha kecil mitra binaan Pertamina sehingga mampu berkembang dan mandiri sekaligus memberikan dampak bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat itu sendiri.
Jika dihitung dan diakumulasikan sampai saat ini sendiri Pertamina telah memberikan bantuan modal usaha kepada lebih dari ± 2.462 UMKM di Papua, Papua Barat dan Maluku. Dengan bergabungnya 42 mitra dari Kota Tual, maka jumlah mitra UMKM Pertamina MOR VIII telah mencapai angka 2.504 mitra.
Bantuan Modal Usaha ini disambut baik oleh para pelaku UMKM di Maluku khususnya di Tual dan Dinas Koperasi dan UMKM Kota Tual. Kepala Dinas Koperasi dan UMKM kota Tual M.Zein mengapresiasi konsistensi Pertamina sebagai salah satu BUMN di Indonesia yang ikut berperan aktif dalam pengembangan UMKM di Indonesia.
UMKM di Maluku sendiri khususnya di kota Tual masih dalam taraf berkembang sampai saat ini, beberapa sektor unggulan terus digenjot untuk memaksimalkan potensi yang ada di Tual. Apalagi sektor pariwisata menjadi salah satu sektor industri yang bisa dikembangkan mengingat potensi periwisata di Tual cukup menjanjikan.
UMKM memiliki peranan penting bagi ekonomi di Indonesia khususnya di daerah-daerah. UMKM menjadi salah satu sektor yang berhasil menyerap tenaga kerja terbanyak di Indonesia dibandingkan dengan sektor usaha lainnya.
Bahkan UMKM digadang-gadang menjadi salah satu sektor penggerak ekonomi nasional berbasis kerakyatan yang mampu menopang ekonomi masyarakat di daerah.