Harga Beras dan Komoditas Lainnya Terus Naik, Apa Dampaknya bagi Konsumen?

Harga Beras dan Komoditas Lainnya Terus Naik, Apa Dampaknya bagi Konsumen?
Harga beras di Indonesia terus menunjukkan tren kenaikan, terutama di beberapa wilayah tertentu. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatatkan harga beras di zona 2 dan 3 yang masih mahal pada minggu pertama Agustus 2025. Zona itu mencakup wilayah seperti Sumatera (selain Lampung dan Sumatera Selatan), Nusa Tenggara Timur, Kalimantan, Maluku, dan Papua.
Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti mengungkapkan bahwa harga beras di beberapa daerah sudah mencapai angka yang cukup tinggi.
Di Kabupaten Mahakam Ulu, harga beras bahkan tembus hingga Rp20.685/kg, sementara di Kabupaten Kutai Timur dan Kutai Barat, harga beras berada di kisaran Rp17.000 hingga Rp18.000/kg. Sementara itu, harga beras di zona 3, seperti Kabupaten Intan Jaya, bisa mencapai lebih dari Rp54.772/kg.
Harga Beras dan Komoditas Lainnya: Kenaikan yang Mencemaskan
Harga beras yang terus meningkat bukan satu-satunya masalah yang dihadapi masyarakat. BPS juga mencatatkan bahwa harga bawang merah mengalami kenaikan signifikan sebesar 13,84% dibandingkan dengan Juli 2025, dengan harga rata-rata saat ini mencapai Rp53.592/kg.
Hal itu tentu saja menambah beban pengeluaran rumah tangga, mengingat bawang merah adalah salah satu bahan pokok yang digunakan hampir setiap hari.
Selain itu, harga telur ayam juga mengalami lonjakan. Saat ini, harga telur ayam berada di kisaran Rp32.800/kg, yang melampaui harga acuan pemerintah sebesar Rp30.000/kg. Bahkan, beberapa daerah seperti Kabupaten Mamberamo Tengah mencatatkan harga telur hingga Rp100.000/kg.
Kondisi itu tentu memicu kekhawatiran, karena sudah hampir 10% lebih tinggi dari harga yang dianggap wajar. Kenaikan harga beras dan komoditas lainnya menjadi perhatian besar bagi pemerintah dan masyarakat. Kondisi
ini dapat mempengaruhi daya beli konsumen, terutama masyarakat dengan pendapatan rendah. Pemerintah perlu segera mengatasi permasalahan ini dengan memastikan distribusi pangan yang lancar dan terjangkau bagi semua kalangan. Ke depan, kebijakan yang mendukung stabilitas harga pangan harus menjadi prioritas.
Kenaikan harga beras dan beberapa komoditas lainnya menunjukkan tantangan besar dalam sektor pangan Indonesia. Masyarakat di berbagai daerah merasakan dampak langsung dari kenaikan harga tersebut. Oleh karena itu, langkah-langkah cepat dan efektif dari pemerintah diperlukan untuk menstabilkan harga dan memastikan pasokan pangan yang cukup bagi seluruh rakyat.
Demikian informasi seputar kenaikan harga beras di Indonesia. Untuk berita ekonomi, bisnis dan investasi terkini lainnya hanya di Samarpratik.Com.