Gubernur Yakin Sulawesi Selatan Ramah Investasi
Gubernur Yakin Sulawesi Selatan Ramah Investasi
Nurdin Abdullah Gubernur Sulawesi Selatan menjamin bahwa Sulawesi Selatan akan masuk dalam salah satu daerah di Indonesia sebagai daerah ramah investasi, secara tidak langsung jika daerah ramah investasi maka investor dan pengusaha akan lebih yakin menanamkan modalnya di Sulawesi Selatan.
“Hal-hal yang memberatkan investasi akan kita coba benahi, karena ini tujuan kita sebenarnya, bagaimana menciptakan Sulsel menjadi provinsi yang ramah investasi,” kata Nurdin pada Deklarasi Pileg dan Pilpres 2018 dan 2019 yang Aman, Damai, dan Sejuk di Makassar, Minggu dilansir dari antaranews.com.
Investasi sangat menjadi acuan di daerah. Permasalahan seperti kemiskinan dan kurangnya lapangan kerja bisa teratasi dengan investasi yang lancar. Jika investasi berkembang dengan baik di daerah maka permasalahan seperti itu akan mudah teratasi.
“Saya yakin kalau ekonomi kita meningkat, daya beli kita meningkat, pengangguran berkurang, maka kita bisa tidur dengan nyenyak,” ujar Nurdin Abdullah.
Nurdin berharap dibawah kepemimpinannya Sulawesi Selatan akan benar-benar mampuĀ menjadi salah satu provinsi terbaik di Indonesia. Apalagi dukungan dari masyarakat tidak akan dirinya sia-siakan karena itu adalah amanah yang harus diemban sebagai amanat konstitusi.
Sebagai pemimpin baru, kata Nurdin, pihaknya membutuhkan stabilitas politik, ekonomi, dan keamanan untuk dapat menjalankan pemerintahannya dengan baik.
“Kami berharap modal ini jangan dicederai, saya yakin Pileg dan Pilpres adalah ajang untuk festival gagasan, bukan festival menghina dan memfitnah, mari kita muncul sebagai orang yang betul-betul didambakan oleh seluruh masyarakat,” imbau Nurdin.
Potensi yang ada di Sulawesi Selatan sampai saat ini memang belum bisa terangkat dan dimanfaatkan secara maksimal. Banyak hal yang harus dibenahi. Salah satu hal yang harus dibenahi memang investasi di Sulawesi Selatan itu sendiri.
Investasi di Indonesia Timur tidak main-main. Berbagai potensi memang kebanyakan masih di dominasi oleh pertambangan, namun tidak menutup kemungkinan potensi lain seperti perikanan, perkebunan dan potensi lainnya akan mulai menjadi konsen investasi baru di Indonesia.