GEDE! Impor Sapi Masih 40 Persen, Pemerintah Kurang Genjot Produksi Nasional?
GEDE! Impor Sapi Masih 40 Persen, Pemerintah Kurang Genjot Produksi Nasional?
Kebijakan impor sapi kembali menjadi sorotan setelah pemerintah menegaskan bahwa sekitar 30 hingga 40 persen kebutuhan daging sapi nasional masih bergantung pada pasokan luar negeri. Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menyampaikan hal tersebut saat membuka Festival Sapi APPSI Bupati Jember Cup Season 2 di Kabupaten Jember.
Ia menegaskan komitmen pemerintah untuk memperkuat produksi lokal agar Indonesia semakin mandiri dalam pemenuhan protein hewani.
Menteri Amran menjelaskan bahwa peningkatan populasi dan produktivitas sapi dalam negeri menjadi fokus utama. Pemerintah mendorong program optimalisasi reproduksi ternak, pendataan digital, penyediaan bibit unggul, serta pengembangan bank pakan. Penegakan aturan pemotongan betina produktif juga diperketat demi menjaga regenerasi populasi.
Strategi Pemerintah Tekan Impor Sapi dan Perkuat Peternakan Rakyat
Dalam beberapa tahun terakhir, Jawa Timur dan Kabupaten Jember dikenal sebagai salah satu pusat pengembangan sapi potong nasional. Ketersediaan sumber daya alam dan dukungan peternak dinilai sebagai kekuatan besar untuk menekan angka impor sapi ke depan.
Menurut Amran, kehadiran festival ternak menjadi bukti bahwa sektor peternakan rakyat tetap hidup dan terus tumbuh. Dukungan terhadap pengembangan peternakan juga datang dari Ketua MPR RI Ahmad Muzani. Ia menilai sektor ini berperan penting dalam mengurangi kemiskinan dan meningkatkan ketahanan pangan nasional.
Muzani turut menyoroti potensi besar pengembangan sapi perah, mengingat saat ini produksi susu lokal hanya mencukupi sekitar 22 persen kebutuhan nasional. Ia mendorong agar ekspansi sentra sapi perah tidak hanya terfokus di Jawa Timur, tetapi juga menyebar ke wilayah lain.
Upaya memperkuat industri peternakan diharapkan mampu menekan ketergantungan impor sapi secara bertahap. Pemerintah menilai kolaborasi antara pemerintah pusat, daerah, dan peternak rakyat akan menjadi kunci mewujudkan kemandirian daging dan susu nasional.
Ketergantungan impor sapi menunjukkan perlunya penguatan produksi ternak dalam negeri. Melalui peningkatan populasi, teknologi, dan dukungan peternak, pemerintah menargetkan kemandirian daging dan susu nasional.
Demikian informasi seputar ketergantungan impor sapi di Indonesia. Untuk berita ekonomi, bisnis dan investasi terkini lainnya hanya di Samarpratik.Com.