UMKM Go Internasional ? Ini Tips Bagi Pengusaha UMKM Indonesia

Samarpratik > Berita Terbaru > UMKM Go Internasional ? Ini Tips Bagi Pengusaha UMKM Indonesia

UMKM Go Internasional ? Ini Tips Bagi Pengusaha UMKM Indonesia

Indonesia menjadi salah satu bagian dari Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) pada tahun 2017, hal ini menjadi salah satu tantangan bagi Indonesia di berbagai sektor tidak terkecuali produk baik perusahaan maupun UMKM.

Hal positif yang bisa diambli dari kebijakan MEA adalah kebebasan bagi produk Indonesia untuk mampu bersaing di pasar internasional khususnya kawasan Asia Tenggara dan Asia.

Ekspor menjadi salah satu hal yang harus menjadi bidikan para pelaku usaha untuk mampu menjual produknya dinegara lain.

UMKM sendiri menjadi salah satu penggerak ekonomi kerakyatan di Indonesia, namun menurut data Kementrian Perdagangan (Kemendag) dari total 57.895.721 UMKM di Indonesia hanya 15 % produk usaha kecil menengah Indonesia yang sudah diekspor ke luar negeri, dan hanya 0.8 % di antaranya yang masuk ke pasar Asia.

Dengan data ini bisa dibilang angka ekspor untuk UMKM masih sangat jauh dari harapan pemerintah dan pengusaha UMKM.

Beberapa faktor memang menjadi salah satu permasalahan yang kerap muncul dan membuat UMKM tidak mampu masuk dalam ekspor dikawasan Asia.

Menurut Kementerian Perdagangan (Kemendag) salah satu tips bagi pengusaha UMKM di Indonesia untuk mampu ekspor produknya adalah menggunakan E-Commerce.

Berkembangnya ekonomi berbasis digital memang tidak bisa dibendung lagi, kecanggihgan teknologi membuat semuanya yang tadinya tidak mungkin menjadi mungkin dan salah satunya menjual barang.

Beberapa contoh marketplace yang tersohor dan menjadi tempat jual beli produk E-Commerce seperti Blibli, Lazada, Bukalapak, dan Tokopedia.

Beberapa marketplace ini sukses menjadi salah satu wadah bagi para UMKM dan pelaku usaha untuk mampu memasarkan produknya bukan hanya di Indonesia namun hingga mancanegara.

Namun menurut Kementerian Perdagangan sendiri data yang ada menunjukan masih sangat jauh sumbangsi UMKM produk Indonesia dipasarkan dalam beberapa marketplace tersebut.

Sebagai salah satu contohnya adalah perusahaan digital yakni Blibli.com yang telah mencatatkan 2,5 juta proyek barang yang dijual pada usianya yang ke 6 tahun. Namun sayangnya, dari 2,5 juta produk yang dijual baru 50.000 sampai 100.000 saja yang merupakan produk lokal Indonesia.

Angka ini memang menjadi sedikit acuan di beberapa marketplace lainya, namun pemerintah terus coba menggenjot para pelaku UMKM untuk terus mampu mengambil dan masuk dalam ranah tersebut.

Kebijakan yang berpihak dan mampu mempermudah pelaku usaha UMKM adalah cara terbaik saat ini agar mampu memberikan kekuatan bagi pelaku usaha UMKM baik secara modal, mental dan kebijakan berkelanjutan untuk segmen pasar UMKM ekspor.