Pemerintah Diminta Ekspor Kertas

Samarpratik > Berita Terbaru > Pemerintah Diminta Ekspor Kertas

Pemerintah Diminta Ekspor Kertas

Kebutuhan kertas di Indonesia semakin tinggi. Banyak orang yang membutuhkan kertas. Ini menjadi sebuah permasalahan bagi pemerintah, hal tersebut dikarenakan banyaknya permintaan kertas. Pabrik kertas harus berpartisipasi dalam memenuhi kebutuhan kertas dengan kualitas yang bagus.

Kebutuhan kertas yang naik merupakan sebuah hal yang wajar, dengan banyaknya orang yang mengambil langkah pendidikan. Ini terkait dengan sekolah yang selalu membutuhkan kertas untuk orang yang terkait di dalamnya.

Perusahaan kertas harus menurunkan profitnya demi terpenuhi kebutuhan kertas. Seharusnya inilah langkah yang tepat daripada mengambil langkah impor. Pemerintah akan bernegosiasi dengan para pemilik pabrik kertas. Penjualan kertas semakin meningkat dengan permintaan yang terus meningkat pula.

Negosiasi yang seharusnya terjadi yaitu guna mengambil jalan tengah yang akan mempermudah kebutuhan kertas nasional. Jika tidak terjadi kesepakatan jawabanya adalah import kertas. Pemerintah juda nantinya harus mengimpor kertas jika tidak memiliki titik temu. Jika kebutuhan tiap tahunya setiap Mei dan Juni tidak terpenuhi akan terjadi keterlambatan dalam memproduksi buku pendidikan untuk sekolah sekolah.

Namun dengan mengambil profit yang sedikit pihak perusahaan pastinya tidak mengambil langkah ini untuk menutup kebutuhan produksi selembar kertasnya. Jalan tengah sedang dipikirkan. Mengurangi biaya produksi menjadi salah satu cara paling tepat.

Menteri perindustrian juga tengah mematangkan pengembangan potensi baru dari penggunaan tandan sawit kosong dan kemasan aseptic bekas. Ini menjadi sebuah jawaban yang tepat guna bahan baku subtitusi impor dalam mendukung produksi kertas nasional.

Bahan baku tersebut nyatanya masih menjadi limbah untuk saat ini. Menjadikan bahan yang seharusnya bisa menjadi bahan pokok sangatlah disayangkan. Bahan baku tersebut masih dianggap sebagai limbah. Pada tahun 2015 bahkan mencapai hitungan ton.

Solusi menjadikan limbah menjadi bahan pokok kertas tentunya sangat menarik dan menjadikan ini sebagai solusi. Pemerintah seharusnya memaksimalkan potensi ini yang akan membuat produksi kertas lelbih lancer dan terjangkau.

Jika saja pemerintah dapat memanfaatkan kesempatan ini maka ini menjadi sebuah kebaruan. Bagi para produsen kertas dan bagi produksi buku pendidikan skala nasional. Impor kertas masih sangat tinggi namun pemerintah seperti sendang berpikir ulang untuk melakukan kajian baru tentang limbah yang  disulap menjadi kertas.